Kompasianer Sejati, Ada Kompasianer KW?
Tanggapan artikel Profesor Pebrianov
Pagi tadi, ada link yang dibagikan oleh Kner Pebrianov di grup media percakapan. Langsung buka dan baca, tapi belum komentar  karena via mobile akun K belum bisa diakses. Ia membagikan tulisannya mengenai K-ner sejati. Kriteria yang ia pakai mengapa sejati, silakan kulik sendiri di lapak yang bersangkutan.
Beberapa nama disebut sebagai Kner sejati, sah-sah saja sebagai sebentuk pandangan dari pribadi Kner tersebut. Apalagi dasarnya adalah kriteria yang memang masuk semua. Ya iyalah, kan kriteria sendiri.
Salahs atu poin yang dibahas adalah mengenai menulis gratisan. Tidak membahas gratis atau enggaknya ini, namun memang Kner dulu bukan pemburu reward, karena memang tidak ada. sharing and connecting, keriuhan berbalas komentar menjadi sebuah capaian yang menggembirakan.
Nah, ketika kini generasi lebih baru, dengan adanya K-reward kemudian pada riuh rendah reward dan fokus ke sana apakah itu KW? Ya tidak juga. Zaman dan era berbeda.
Prof. Felix Tani, salah satu Kner segala zaman yang ditulis oleh Prof. Pebriano dua kali nomine dan dua kali kalah, padahal juga sama keadaannya, adalah salah satu akun segala zaman. Ada di depan dari pada Prof. Peb. Keberadaan Prof. Felix ada di NT, terpopuler setiap harinya, di antara pendatang baru ini luar biasa.
Fenomena sekarang, ingat ini bukan bicara KW atau sejati, menyoal  mengenai tulisan yang diambil oleh pihak lain. Jelas berbeda konteks dan kondisinya, dulu yang disematkan sejati oleh Prof Pebriano itu kan keseruan bermain blog, kini adalah ajang mendapatkan reward.
Keterbacaan menjadi yang utama pada era dulu, jadi mau diambil portal lain tidak menjadi beban. Kan yang penting dibaca. Kala ada Kreward kan itung-itungannya sudah rupiah. Sekali lagi ini bukan soal sejati atau KW, soal zaman.
Apa yang menjadi kriteria sejati lainnya adalah perilaku admin. Diperlakukan kayak apapun tetap datang dan menulis. Mungkin utopis sih pendapat Prof. Felix kalau penulis dan admin itu setara. Tetap admin yang punya kuasa.
Relasi kuasa ini yang penting diingat oleh Kners, mengapa? Benar seperti apapun Kner itu hanya sepihak, benar dalam benak, klaim Kners. Berbeda dengan sudut pandang admin, ada kepentingan marketing, bisnis, keamanan, politik perusahaan, dan begitu banyak kepentingan yang sama sekali Kner tidak ketahui.