Teman-teman mulai bertanya-tanya, mengapa wajahku kini memerah lagi, tidak semrawut lagi. Entahlah, tapi aku bahagia dan aku merasa bahwa hidupku bisa berarti bagi semakin banyak orang.
Relasiku dengan pasangan masih relatif sama. Kata si dia, ini sih soal komunikasi, dan keras kepala kami sama. Masing-masing mempertahankan ego dan keadaan kami. Menang kalah menjadi prioritas, padahal dalam keluarga adalah menang-menang.
Damai itu bukan tanpa konflik namun bisa mengatasi keadaan buruk itu menjadi lebih baik.
Sempat terlontar, seandainya, Â 2012 itu aku tidak ngaco, kini di 2021 aku akan bahagia. Apakah benar? Entahlah, aku tidak tahu dan tidak mau tahu.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H