Oktober tahun lampau, ketika kabinet terbentuk salah satu yang menjadi sorotan adalah Menkominfo, di mana Johnny Plate menggantikan Rudiantara. Politisi Nasdem yang duduk pada jajaran pengurus pusat, juga dewan, menggantikan seorang ahli pada bidang IT. Wajar pertanyaan itu muncul.
Padahal, sebelumnya, pada era SBY, politikus juga yang memegang kementerian ini. Jadi, Â bukan barang baru. Kadang orang terlalu idealis dan lupa, bahwa ini adalah jabatan politik. Namanya jabatan politis, kompromi dan hitung-hitungan, kalkulasi politik jelas lebih gede.
Publik kadang lupa, maunya yang ideal, minim anggota kabinet yang berasal dari partai politik. Maunya profesional dan ahli atau pakar dari masing-masing bidang.  Lupa namanya kontrak dan peran partai lebih gede. Apalagi di negeri ini partai lebih dominan dan perannya dalam hampir semua lini  berbangsa.
Kominfo, Kementerian Teknis Dijabat Johnny Plate Politisi
Toh, ada beberapa hal bisa menjadi pembelajaran bersama apa yang Johnny Plate nyatakan dan lakukan, mengenai jabatan yang ia emban ini,
Pertama, Johnny Plate mengatakan ini, jabatan di Kominfo adalah sebuah sistem yang harus berjalan. Ia mengatakan tidak ada program menteri, jadi menjalankan apa yang sudah ada menjadi kebijakan negar, dalam hal ini presiden.
Hal yang layak diapresiasi, ketika banyak pejabat itu petentang-petenteng bahkan ada yang merasa lebih dari presiden. Memiliki agenda pribadi dan kelompok. Hal baik ditunjukkan dan diawali dengan pernyataan lugas Johnny Plate.
Kedua, pernyataan selanjutnya, adanya kesinambungan. Ini penting, tidak lagi mengulang dari awal, atau malah ganti kebijakan. Dulu, ada pameo ganti menteri ganti buku untuk Kemendikbud, hal yang relatif sama juga terjadi dalam kementrian lain.
Program ketika sudah selesai menterinya, ada pejabat baru, ya programnya lain. Sangat tidak efisien dan efektif. Pembangunan menjadi stagnan, karena mengulang lagi dan lagi. Tidak akan ada kemajuan jika demikian.
Ketiga, bagus pernyataan Menteri lama Rudiantara, bahwa ada pekerjaan rumah yang sudah ia tanda tangani bagi pejabat baru, UU Perlindungan Data Pribadi. Ia mengatakan, bahwa perlu jalan panjang di Senayan. Rudiantara menyoroti pengalaman dan asal Johnny Plate sebagai  seorang politikus dan juga anggota dewan pada masa sebelumnya.
Ada hal positif yang bisa dilakukan, yaitu, bahwa Johnny Plate paham dengan baik mekanisme, juga permainan politik di Senayan. Suka atau tidak, hal demikian masih ada dan wajar namanya juga lembaga politik. Nah, ini keuntungan yang baik, bagi bangsa dan negara, terutama demi rakyat.