Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pelaporan Pimpinan KPK, Tiji Tibeh, Harapan dan Kenyataan

10 Juni 2021   12:26 Diperbarui: 10 Juni 2021   12:43 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikap bertanggung jawab dan mau mengaku salah masih cukup kecil. Sikap ksatria masih terlalu jauh dari harapan. Miris sebenarnya, ketika agama adalah nomer satu, namun prinsip beragama saja lepas seperti ini.

Tanpa sikap bertanggung jawab, merasa bersalah, orang bisa seenaknya sendiri. Sering ada yang bertanya, apa tidak ingat dunia setelah kematian? Mana dipikir lagi konsep demikian. Uang dan  kehormatan menjadi nomer satu. Maunya kaya, tidak susah-susah, dan kehormatan didapat.

Penghargaan atas kekayaan, orang kaya sama juga dengan terhormat, tanpa mau tahu asal dan keberadaan harta dan kekayaan itu.  Penting kaya,  mau rampok, maling, atau apapun tidak menjadi soal. Lagi-lagi ini soal buah beragama. Miris. Kekayaan atas usaha keras dan jalan baik sekiranya harus menjadi pertimbangan utama.

Hukum yang tidak jelas. Nah ini, kunci ada pada penegakan hukum. Penelusuran atas keputusan pengadilan jarang dilakukan. Belum lagi soal putusan yang sangat rendah, permainan saling sandera juga sangat kental.

Susah berharap, ketika pengadilan dan penegak hukum lainnya masih sangat terbuka untuk main mata. Nyatanya selama ini hanya riuh rendah kemudian menguap begitu saja.

Ingatan publik yang sangat pendek dan permisif. Dengungan yang sangat tidak banyak berdampak, hanya membuat  keadaan tidak lebih baik. Energi baik tersita dengan pembicaraan yang itu-itu saja.

Harapan tinggal harapan, jika tidak disikapi dengan serius atas kehendak baik itu.  Entah apakah ada perubahan atas sikap hidup bersama ini. Jika melihat kog begini-begini saja.

Tetap berpengharapan dan optimis, ada perbaikan dan kehendak baik untuk lebih baik. Semua bisa dan mungkin.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun