Benar kader tidak boleh lebih besar dari partai, tetapi, harus sadar diri juga bagaimana keberadaan partai hari-hari ini, dan kader yang ada. Jangan sampai karena kader malas, namun bermain cantik di dalam internal kemudian malah mendapatkan durian runtuh.
Pelajaran panjang PDI-P di dalam menghadapi kekalahan meskipun menang pemilu jangan malah diulangi dengan kekhilafan yang identik. Politik itu seni, luwes, dan dinamis. Prinsip itu harus, tetapi ada kalanya mengalah untuk menang.
Di sinilah kadang PDI-P itu salah di dalam bersikap. Termasuk dalam pilkada beberapa tempat. Â Layak ditunggu sih, masih terlalu dini untuk mengatakan menjegal Ganjar, atau demi memaksakan Puan.
Test ombak yang sangat mungkin menaikkan Ganjar. Rivalitas politik yang sangat kasar perlu juga proteksi sehingga tidak malah hilang sebelum mekar.
Layak ditunggu permainan tingkat tinggi ini. Masih akan  banyak kejutan yang bisa terjadi.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H