Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berapa Lama Partai Ummat Bertahan

30 April 2021   11:48 Diperbarui: 30 April 2021   11:53 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa Lama Partai Ummat Bertahan

Menarik, kembali politikus kawakan ini melahirkan cikal partai baru. Mengapa cikal? Ya karena belum sah sebagai partai politik. Baru sebatas deklarasi. Kepengurusan masih sebatas wakil ketua. Belum ada kepengurusan secara utuh.

Nah dari sinilah, bisa memperkirakan ke mana masa depan calon partai ini. mengapa?

Amien Rais itu piawai bermain politik, politikus ulung, dan capres, ketua MPR, penggagas poros tengah yang sangat fenomenal, salah satu tokoh besar reformasi. PAN itu karena tangan dinginnya. Mengapa mencari pengurus saja demikian sulit? Ini point penting untuk dicermati ke mana arah bakal partai ini.

Anaknya saja tidaklagi percaya. Jelas satu paket dengan besan dan menantunya. Ini sebuah indikasi, bagaimana orang lain juga bisa diyakinkan oleh Amien Rais. Lha anaknya sendiri saja sesumbar yang sangat keras dan tegas kog.

Kedua, ini soal pasar yang ceruknya kecil tetapi pemainnya sangat banyak, dan tidak semua paham politik. Oposan yang selalu dipelihara oleh banyak pihak. Indikasi paling mudah ya angka pemilih Prabowo-Sandi, dikurangi loyalis Gerindra, PKS, dan loyalis Prabowo sebagai militer.

Angka ini jelas tidak cukup gede. Apalagi Demokrat juga mulai mengais-kais di ceruk yang sama. Makin kecil saja.

Ketiga, loyalis Amien dari PAN dan Muhamadiyah tampaknya juga tidak cukup kuat. Terlihat dari susahnya membentuk kepengurusan. Cukup lama kog rencana ini. Terdepak dari partai yang ia bidani oleh anak dan besannya sudah bersikap dan akan lahir partai baru.

Toh sampai harinya kepengurusan juga masih sangat minim. Artinya jelas, tidak cukup manjur apa yang Amien Rais nyatakan. Orang tidak tertarik untuk bergabung.

Keempat, memainkan narasi agamis dalam banyak kesempatan. Menggoreng kisah matinya laskar FPI dan menjadikan Jokowi seolah musuh, tidak cukup membantu. Lagi-lagi ceruk sangat sempit yang dijadikan banyak rebutan. Ada PBB, PKS, PAN, P3, dan Masyumi yang mau lahir. Ini identik malah.

Belum lagi Demokrat yang kehilangan kompas. pembelaan atas penangkapan Munarman memperlihatkan kegalauan Demokrat.  Tentu kepentingan tidak semata soal pemilih sih. Kajian lain soal Demokrat dan FPI ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun