Tidak Berani Bermimpi Status  Maestro di Kompasiana
Terlalu jauh bagi saya untuk sekadar bermimpi masuk pada kalangan maestro di Kompasiana. Apakah karena lockdown? Ah enggak juga. Tetapi, tiga ribu, 3.000 artikel dan atau tiga juga, 3.000.000 pembaca saja lebih dari cukup.
Mengapa demikian?
Tahu diri, kapasitas tidak cukup untuk mencapai level itu. Terlalu jauh dari jangkauan. Masih separo jalan yang sangat susah untuk bisa digapai dengan cara-cara lama.
Semangat sudah sirna. Menuju tahun ke tujuh itu sebuah perjuangan yang susah untuk bisa tetap sama dengan awal-awal dulu. Perubahan paradigma membuat semangat malah mnyusut.
Awal-awal pembaca kisaran 300 itu sudah bahagia. Seribu pertama kali itu kek mendapatkan durian runtuh. Nah kini dengan kondisi yang sama, rasanya berbeda. Hambar dan tidak ada lagi penyemangat.
Interaksi sudah enggan. Dulu, bisa berjam-jam membalas dan berkirim komentar. Lah kini. Menjawab saja sudah ogah. Apalagi jalan-jalan untuk menjalin relas dan komunikasi.
Kekuatan blogger, media sosial apapun itu kunjungan dan saling sapa. Ini dasar, nah ketika itu semua sudah tidak lagi menggairahkan, ya sudah, wasalam. Cukup tahu diri, tahu kapasitas diri, dan tahu batas kemampuan.
Cukup dengan senior. Tetapi bukan berarti selesai semuanya. Masih tetap sebagai bukan siapa-siapa. Lha siapa menyangka bisa 3.000 dan 3.000.000 juga pada awalnya. Hanya tinggal menjalani, jika sekiranya bisa ya syukuri. Gak ngarep-ngarep amat. Â Terlalu jauh kog jangkauannya.
Ini bukan soal pesimis, tapi realistis saja sih melihat hasrat itu sudah tidak lagi segede yang dulu-dulu. Jenuh mungkin. Merasa puas? Bisa jadi. Enggak juga, lha puas dari apa coba?
Butuh penyegaran paling, agar tidak jenuh. Ketika ada berita, peristiwa, atau keadaan yang menggelitik, kini enggan untuk merespons dengan menjadikannya tulisan. Â Ya sudah nikmati saja. Semua ada masa dan waktunya.
Sehari satu, itu lebih dari cukup. Kala masih harus mengisi web, kanal media sosial lain ada dua, Â nah kadang jenuh, yang lama bisa jadi kehilangan minat. Â Masih bisa mengisi empat sampai lima ulasan masih lebih dari cukup.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H