Kekuatan jaringan, kepentingan yang senada, membuat elit bebas bergerak seenaknya. SOP-nya dibajak, dipelintir, dan mengaku khilaf kalau sudah mentok. Hal ini sangat tidak akan berarti jika orang biasa.
Peran Dewan Pers yang mandul menyuburkan praktik hoax. Mana pernah sih media arus utama diberi teguran keras atas kengawuran mereka? Sama sekali tidak ada.
Penegakan hukum juga rlatif sama. Tegas pada  rakyat jelata, tetapi lit masih bebas merdeka menggunakan hoax sebagai senjata.
Ini masalah politik, bukan semata hukum. Masih banyak pihak pemain politik memang menciptakan itu untuk memperkeruh keadaan. Siapa saja mereka? Halah tidak usah dibahas. Semua juga paham.
Kepentingan politik juga bahwa hoax, caci maki, dan sebagainya meraja lela. Demi nama baik dan menggaet pemilih, penegakan hukum diabaikan.
Saat ini adalah panen atas pembiaran dan contoh yang merajalela sekian lama. Ini masalah serius. Jangan hanya orang biasa, tetapi juga elit itu perlu dibina.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H