Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi: Silakan Kritik dengan Keras, PKS: Tertibkan Buzzer

11 Februari 2021   10:59 Diperbarui: 11 Februari 2021   11:46 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi: Silakan Kritik dengan Keras, PKS: Tertibkan Buzzer

Pernyataan presiden mengenai kritikan dari rakyat harus dilakukan, langsung direaksi oleh PKS denga pernyataan tertibkan buzzer. Hal yang sangat biasa ala PKS. Lebih menarik adalah rangkaian dari pernyataan Kwik Kian Gie sebelumnya yang mengatakan jauh lebih menakutkan zaman ini dari pada zaman Orba dan Soeharto.

Hanya sebuah lelucon saja sih pernyataan Kwik Kian Gie ataupun Said Didu, Emha Ainun Najib, atau Sudjiwo Tedjo.  Ke mana muaranya jelas kog, kebiasaan yang sangat mudah ditebak, jadi tidak perlu menjadi perhatian lebih.  Sudah biasa dan arahnya gambang diprediksikan. Hanya soal barisan sakit hati.

PKS

Cukup unik sih pergerakan mereka di dalam berbangsa ini. Toh UU  telah mengatur dan mereka masih layak terus demikian. Entah  suatu saat nanti. Tidak heran ketika lahir pameo apapun yang ditolak atau dinyatakan jelek oleh PKS berarti itu baik dan tepat. Hal yang sebenarnya olok-olok namun kog ya pas dana tepat.

Upaya mereka paling masif dalam banyak hal, tetapi ujungnya ya hanya begitu saja. Gede bicara tanpa hasil. Lihat gantipresiden, bertahun-tahun taggar ini mereka bangun, hasilnya tetap saja nama-nama yang mereka bawa, sembilan nama satupun tidak ada yang melirik. Survey pun tidak memberikan hasil yang cukup bagi mereka.

Buzzer

Tudingan buzzer ini sudah lama terjadi dan pelakunya adalah itu-itu saja. Aneh dan lucu, para pelaku yang mereka tuduh buzzer ini adalah pembela Jokowi dan pemerintahan yang selalu saja mereka ganggu. PKS ini alat yang mungkin mereka tidak sadari. Masa lalu yang sakit hati, kepentingannya terganggu, dan terusik kekayaannya memang membuat gaduh. Menyasar Jokowi bahkan keluarga, nah maka timbulah militansi para pendukung garis keras Jokowi ini.

Pemain media sosial itu dulu ya PKS dengan segala trik dan intriknya memang menguasai panggung itu. Saracen dan apapun kelompoknya memang memainkan narasi dan pengubahan persepsi dari sana. Ketika panggung itu ada penyeimbang, dan malah kelompok mereka itu tergulung, tudingan buzzer itu mencuat. Hal yang sejatinya hanyalah karena permainan mereka terenggut.

Media

Suka atau tidak, rela atau tidak, media arus utama pun sudah cenderung menjadi partisan. Penyokong kepentingan politik. Sederhana saja lihat, bagaimana pemberitaan, opini, atau tanggapan mereka itu. Baik dari segi pembuatan judul, kover, siapa-siapa yang menjadi narasumber dan rujukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun