Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menanti SBY

7 Februari 2021   14:20 Diperbarui: 7 Februari 2021   14:43 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika didiamkan, sangat merugikan AHY dan Demokrat secara umum. SBY harus turun tangan sendiri. Mengapa SBY?

AHy sedang babak belur, emosional tidak terkendali pastinya menyaksikan apa yang terjadi atas ulahnya selama ini. Pasti tidak akan menyangka malah berbalik menyerang ke dalam Demokrat sendiri. Benar pernyataan Ferdinand Hutahaean bahwa ini bisa terjadi kudeta beneran, awalnya hanya istilah namun kemudian menjadi ide, gagasan, dan menimbulkan keberanian.

Hati-hati ketika SBY bersikap, jangan sampai malah dengan bahasa yang sudah biasa terjadi, menyasar pihak lain, tanpa data dan fakta yang cukup kuat. Malah bisa menjadi masalah dan blunder lebih parah.

Kekeliruan Syarief Hasan sudah jelas, kemudian ditambah malah menekan pemerintah, Jokowi untuk menanggapi surat itu. Tidak cukup membantu AHY namun  malah menambah dalam terjerumusnya AHY pada kubangan.

SBY perlu bijaksana dalam bersikap, jangan sampai malah semakin terbaca AHY dalam kendali SBY dan hanya menjadi boneka. Kasihan AHY jika demikian, membantu dengan cara yang sangat elegan. Pasti SBY dan timnya memiliki trik jitu, asal jangan gegabah, apalagi malah tantrum seperti biasanya.

Paling tepat sebenarnya mengadakan KLB dengan peserta siapa saja yang memang memiliki dukungan suara sebagaimana AD ART. Ini sekaligus legitimasi bagi kepemimpinan AHY jika bisa memenangi pemilihan. Memang sangat beresiko bahwa bisa kalah.

Seorang demokrat sejati SBY sebagaimana kata Marzuki Ali, anti politik dinasti, sebenarnya tidak perlu bimbang dan takut AHY kalah, kalau memang merasa AHY layak dan mampu. Ajang pembuktian dalam banyak hal.

Susah melihat SBY berani bertindak demikian. Namun ini adalah  satu-satunya cara yang paling memuaskan banyak pihak. Ingat slogan kawan 1000 kurang, jangan sampai malah 1000 lawan yang datang. Lakukan dengan segera, toh terdepak dari partai hal yang lumrah. Mudah juga membuat yang baru, tidak perlu risau sebenarnya.

Jika berani demikian, jauh lebih terhormat dan mendapatkan respek yang luar biasa dari berbagai pihak, termasuk yang berseteru. AHY mendapatkan legitimasi yang sangat kuat dan besar. Kalau pun kalah masih bisa menghimpun kekuatan dan membentuk partai lain yang sangat mungkin juga bisa berkembang, dan tanpa ada duri dalam daging.

Terima Kasih dan Salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun