"Pertunjukkan" Koopsus TNI jauh lebih serius, karena mereka memang pasukan sangat khusus. Sangat mungkin ada yang jauh lebih besar, gede, dan bukan sembarangan, dibandingkan hanya sekadar buronan porno.
Ketua Gerindra
Beberapa hal yang berkaitan dengan hal ini, Anies Baswedan itu usungan Gerindra. Risa jelas kader Gerindra memang bersikap lugas, mengatakan mana surat izin. Lha Anies?  Bisa kog  mereka menekan melalui fraksi di dewan daerah. Toh tidak ada. Jika serius bisa memerintahkan, bahkan hanya sekadar basa-basi saja. Toh tidak ada.
Malah kini Fadli Zon dengan sangat kasar meminta pencopotan Pangdam Jaya yang bekerja normal. Apa salahnya menertibkan perilaku liar, memaksakan kehendak, dan mempermalukan bangsa dan negara, di Jakarta lho. Banner yang memalukan, murahan, dan sangat tidak elok di depan gerbang bangsa di mata dunia.
Apa salah Pangdam coba? Siapa FPI? Mereka ormas yang surat izinnya sudah kedaluwarsa. Artinya mereka posisi ilegal. Ini soal legal-formal, sebagaimana tugas pokok Fadli Zon. Mosok sepele begitu dia tidak paham. Belum lagi jika bicara ungkapan dan ucapan Rizieq Shihab dan kawan-kawan terhadap bangsa ini.
Apakah akan ada teguran? Sama sekali tidak yakin. Melaju dengan  segala kekonyolannya. Hal yang terbaca bahwa Prabowo dirongrong oleh anak buahnya sendiri. Ini bukan soal Jokowi lho, namun bagaimana Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra direndahkan anak buahnya sendiri. Jika dibiarkan terus sangat merugikan Gerindra secara umum, dan khususnya Prabowo, bukan Jokowi. Ingat ke depan Jokowi tidak perlu citra lagi.
Ketegasan Prabowo menjadi penting jika memang masih mau serius untuk 24. Perlu pembersihan dan kejelasan aturan main, jangan malah main banyak kaki dan membuat  terjengkang sekaligus terjerembab karena perilaku anak buah dan kadernya sendiri.
Terima kasih dan salams
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H