Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dilema Erick Tohir, Dengar Ahok atau Andre Rosiade?

16 September 2020   10:59 Diperbarui: 16 September 2020   11:04 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika benar berita mengenai yang disampaikan Ahok ini, toh pasti semua elit itu sudah tahu. Tetapi karena permainan sekian puluh tahun, kerak itu demikian kuat dan tebal. Susah untuk bisa menjadi baik dalam waktu yang cepat.

Apa Ahok tidak menyampaikan kepada atasannya secara langsung, mengapa lewat  media? Jelas ini ada kepentingan. Gaungnya jelas lebih gede dan tekanan publik ikut membantu. Tidak lagi hanya suara Ahok, namun publik ikut terkontaminasi atas keberadaan itu. Susah sih tidak menyatakan kebenaran keberadaan BUMN seperti itu.

Simalakama Erick. Erick sudah paham mengapa BUMN itu selalu berkinerja buruk, merugi, dan mirisnya gaya hidup mereka kaya raya. Tetapi ingat, mereka sudah membangun kerajaan, sistem, dan pola kerja, penguasaan puluhan tahun. Jauh lebih amatiran BUMN dari pada usaha kecil-kecilan namun swasta.

Pat gulipat, sogok menyogok demi laporan keuangan, apalagi jika berkaitan dengan dewan dan partai juga semua paham kog. Lagi, kali ini Ahok melemparkan masalah yang sangat akut itu. jelas langsung disambar oleh kubu yang bertolak belakang dengan kebiasaan Ahok.

Lihat bagaimana Jakarta di bawah Ahok, relasinya dengan dewan. Apakah sekarang ada yang bersuara dari dewan DKI? Sama sekali tidak ada. M. Tufik diam saja, apalagi Lulung yang berbeda kantor. Atau Fadli yang dulu juga mengurus Ahok. Ini bukan soal Ahok Kristen atau China, namun penyumbat kran dan peluang nyolong.

Mendengarkan Ahok jelas akan mengguras energi Erick yang tentu tidak akan kecil. Jiwasraya saja sudah pontang-panting, berapa saja nanti yang akan menguak keadaan yang sama. Politik dan birokrasi yang mengerak sangat tebal. Menyumbat efisiensi.

Atau malah mendengarkan Andre, ini jelas sangat mengerikan. Para pembenci Ahok sangat banyak, toh yang meyakini kejujuran Ahok juga tidak kalah banyak. Jangan-jangan malah akan ada keyakinan bahwasanya Erick pendukung perilaku korup dan bobroknya BUMN.

Pemain politik yang akan menggunakan diam itu emas, mendiamkan dan akan terlupakan. Khas penyelesaian politis bangsa ini. Tidak akan ada tindakan drastis dari mana-mana, KPK, Kejaksaan, Kepolisian, ataupun Kementrian BUMN. Masih akan sama, melaju di dalam kendali birokrat dan politikus masa lalu.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun