Kelima, masing-masing orang memiliki motivasi sendiri bermedia sosial termasuk Kompasiana. Ada yang jualan, ada yang mengisi waktu luang, ada yang memang mencari uang, ada yang demi belajar. Itu sah-sah saja. Tidak usah repot atau ribet, tidak suka yang tinggal atau lewatkan. Mengapa kudu memaksa-maksakan yang sama.
Nah ketika masuk dalam grup akan beda lagi. Ada spesifikasi yang tidak akan bisa ditwar-tawar atau mengaku dan mengklaim kan media sosial, bebas. Tidak, karena ada aturan main grup. Ada beberapa grup yang begitu detail memberikan batasan mana yang boleh mana yang tidak. Toh secara umum akan identik, adanya tata krama di dunia nyata sama dengan dunia maya.
Pengertian, among rasa, kepatutan, dan jaga kehormatan bersama itu sudah jamak menjadi acuan. Tidak akan ada lagi klaim kan medsos, jika memang masih mau  berosial. Sejatinya tahu kog, hanya saja kadang orang lupa, atau memang tujuannya sudah tidak baik dengan bersembunyi pada label dunia maya.
Keenam, kebenaran dalam dunia maya itu relatif, karena bebas. Nah jangan memaksakan kebenaran sendri jika tanpa dasar yang cukup kuat. Literatur menjadi penting, bukan semata asumsi pribadi yang diklaim sebagai kebenaran ilmiah. Benar diskusi saling memberi masukan itu baik, asal ada dasarnya, bukan semata klaim demi membela pendapat pribadi.
Ketujuh, kesediaan untuk terbuka belajar bersama. Nah sharing n connecting, ini bukan semata taglin Kompasiana semata, namun sebuah gaya bermedia sosial yang mau belajar. Ada saling berbagi dan bertautan. Mau belajar dan mau membagikan ilmunya.
Kedelapan, jika memang beritikat baik, apalagi masuk grup, pasti akan dengan nama diri, photo profil wajar dan juga ada perkenalan diri untuk meminta izin untuk bergaung dalam grup. Di Kompasiana juga banyak grup atau komunitas, tentu akan relatif sama, tanpa nama dan profil terang enggan menerima anggota demikian.
Hanya sekadar recehan, bukan sebuah ulasan ilmiah, cuma  pengalaman bagaimana berinteraksi itu. Rasa pribadi yang  sekiranya cocok bagi yang berpendapat sama. Berbeda juga boleh.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H