Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

FP, Prank, dan Anies Baswedan

10 Mei 2020   11:41 Diperbarui: 10 Mei 2020   11:56 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiba-tiba tiga menteri menyatakan Jakarta kacau, uang tidak punya kata Menkeu Sri Mulyani atas dasar kata Menko PMK Muhajir. Karena kemanusiaan, Jakarta tidak punya dana, dan larangan mudik, berarti mau tidak mau tetap harus dijamin hidupnya. Dana pusat diberikan. Diam seribu bahasa, pun ketika Mensos Batubara mengatakan data amburadul.

Namun tiba-tiba mengatakan memiliki anggaran 5 T, padahal anggota dewan PSI yang diikuti Golkar dan partai pengusungnya Gerindra untuk menarik kembali uang commitmen fee. Itu hanya 560 M, bandingkan dengan klaim 5 T, padahal Menkeu mengatakan dana seua dari pusat. Siapa saja sudah tahu kog mana yang ngeprank mana yang bener demi rakyat.

Dalam sebuah wawancara untuk media sosial, mengatakan minggu depan lab untuk penelitian mengenai covid siap. Konon sudah hampir sebulan. Jika benar, dan belum jadi, bolehlah, menjadi pertanyaan, doit dari mana? Tenaga ahli, tenaga konsultan dari mana pula? Pembangunan tiba-tiba seperti Bandung Bandawasa nampaknya dipakai. Tanpa ba bi bu jadi, hal yang identik pernah terdengar sebetulnya

Beberapa bulan lalu Monas digegerkan dengan habisnya pohon tua, besar, dan banyak secara tiba-tiba. Ada pejabat yang mengaku sedang dikarantina, ada yang mengatakan disehatkan, dan akhirnya yang lebih masuk akal jadi mebel. Mana yang benar, jelas gampang mana yang masuk akal dan tidak. Kesamaannya adalah semua tanpa ada yang tahu. Luar biasa.

Prank, kata kamus adalah guruan,  kelakar, atau seloroh. Tante Wiki memberikan definsi sebagai lelucon terapan dengan pengertian lebih luas, sebuah trik yang dimainkan oleh beberapa orang yang umumnya menyebabkan korbannya kaget, tidak nyaman, atau keheranan.  Ada istilah lain untuk menunjuk ini adalah gag, jape, atau shenanigan.

April Mop  bisa dimasukan dalam salah satu contoh kriteria, lelucon terapan ini. Sebelum ada media sosial, media televisi dulu ada acara Ups Salah, yang memang menyasar untuk menjual keterkejutan yang menjadi obyek. Itu semua lucu, karena ada tim yang mempersiapkan, dan tidak terdengar sampai laporan polisi.

Kini, banyak meme lucu, kalau Anies Baswedan sedang ngeprank, melihat itu semua, toh bisa paham juga. Apa ya mau mengatakan, kalau mau ngeprank, jadilah politikus, lak cilaka...

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun