Harapan baik dengan kinerja kementrian ini yang memberikan banyak harapan positif. Jika memang Refli Harun akan menjadi ikut dalam barisan sakit hati seperti Said Didu itu jelas risiko bagi pemerintah. Sangat mungkin demikian. Bisa pula tidak, nah jika bisa lebih obyektif tentu memberikan nilai baik malah bagi pemerintah.
Saatnya BUMN dikelola dengan lebih profesional. Pisahkan sentimen politik, SARA, dan apapun yang malah menghambat pertumbuhan usaha. Kekayaan negara ini malah sia-sia karena salah kelola, diatur oeh orang yang tidak kompeten, dan salah urus puluhan tahun.
Ada batas-batas ucapan terima kasih misalnya dengan jalan yang lebih baik. Mengelola kekayaan negara demi proyek rugi bukan lagi saatnya. Puluhan tahun lintah dan malah kadang tikus merongrong negara ini melalui BUMN. Â Jika tindakan keras dan tegas perlu dilakukan mengapa tidak.
Perlawanan, permusuhan, dan sikap tidak terima pasti akan terjadi. Tetapi  namanya perbaikan pasti mengandung risiko.  Toh keberanian itu akan mendapatkan hasil yang tentunya lebih baik ke depannya.
Bekerja sama dan bekerja bersama-sama itu berbeda. Sinergitas sangat diperlukan dalam kondisi bangsa yang mulai ada harapan baik ini. Bangsa sebesar ini memerlukan kerendahatian bagi seluruh elemen anak bangsa. Ego pribadi, ego sektoral, dan kepentingan kelompok, parpol, perlu makin diperkecil dan besarkan kepentingan bangsa dan negara.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H