Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Harley Davidson, Erick Thohir, dan Fenomena Ahok

6 Desember 2019   11:40 Diperbarui: 6 Desember 2019   12:02 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu menuding asing dan aseng sebagai penguasa aset kekayaan negeri ini. Eh ternyata kini warga negara sendiri pun menguasai dan jauh lebih tamak. Lha asing dan aseng pun yang mengundang mereka-mereka ini kog. Akhir-akhir ini ditambah para pengusung ideologi tertentu yang ikut menjadi raja di raja di hampir semua BUMN.

Kanker kronis ini sedang diatasi dengan kemoterapi, operasi, dan juga jamu-jamuan herbal. Satu demi satu kanker itu melakukan perlawanan dan pisau bedah mulai menyayat penyakit yang menahun, bahkan mengerak dan seolah-olah benar itu.

Terungkapnya HD ini adalah bukti sahih dan pas untuk Kemen BUMN dan seluruh kementrian bekerja keras memperbaiki birokrasi bobrok ini. Saatnya perbaikan manajemen, tata kelola, dan tabiat manusia tamak dan bobrok.

Perlu perhatian untuk Erick thohir, jangan sampai menjadi Ahok kedua, jangan remehkan maling-maling elit itu bisa meradang dan mengamuk dengan cara yang tidak terduga. Miris bangsa ini, bagaimana yang tidak berbuat apa-apa, bakan minus pun malah didiamkan, dipuja, dan dijadikan terus dalam pemilihan ini dan itu, eh yang berprestasi, bisa bekerja malah jadi sasaran tembak.

Posisi ET yang bukan partisan memang sampai saat ini justru sangat membantu. Apalagi dengan presiden menjadi penyokong utama, jelas sangat memudahkan gebrakannya. Parpol dan orang parpol susah posisinya yang memang profesional dan kinerjanya juga masih dalam koridor profesional.

Pendekatannya yang tidak banyak omong susah membuat pihak lain siap-siap melawan balik, dan itu sangat penting. Ini bukan murni perusahaan, namun juga soal politik ikut terlibat di sana. Budaya, kinerja, dan pola yang sudah mengerak ini mengerikan jika ditangani ala Ahok.

Kementrian yang mengurusi kekayaan negara sangat besar, dan untung bukan langsung berhadapan dengan masyarakat, sehingga susah bagi pihak-pihak yang selama ini berpesta dan terhenti genderang pestanya, susah menggerakan massa untuk memidakan ET. Toh bukan tidak mungkin aksi elitis dan politis bisa terjadi.

Saatnya parpol menjadi mandiri dan tidak membebani BUMN menjadi sapi perah dan ATM yang menhidupi parpol. Parpol masih menjadi salah satu biang masalah bagi kemajuan bangsa ini. Suka atau tidak, memang harus diakui dan dibenahi.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun