Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Misteri Rawa Pening dan Sekitarnya

5 September 2019   10:18 Diperbarui: 5 September 2019   21:01 2118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini bukan Rawa Pening, namun kisah sekitar mbalong. Ponakan ini cewe tapi pemberani. Nah pas U-19 era Evan Dimas, ia dari rumahnya kisaran 300 m dari rumah, ikut nonton siaran langsung, ada temannya nonton dengan saya. Nah rumahnya ke rumah itu harus lewat persawahan.

Ia berangkat magrib kan pertandingan pukul 19. Dia lari sambil lari masuk rumah, sambil ngos-ngosan ia bercerita ada pocong di pohon kelengkeng di lokasi sekolah.

Usai pertandingan dia mau saya antar tidak mau, ngapain Om, biar saja toh hanya pocongan, menakutkan juga orang mabuk. Padahal sudah pukul 23.   Malah jadi kepikiran kalau lewat pohon itu pas pulang atau berangkat tahlilan.  Ternyata ponakan lain juga mengatakan pengalaman yang sama di tempat itu. halaaaaah.

Kisah lain, anak kecil, digendong ibunya pulang dari rumah tengah malam. Ada kerjaan di rumah. Ibu, bau ikan asing bakarnya enak. Lha anak ini bilang enak, emaknya lari terbirit-birit. Tempat yang sama oleh tiga orang, juga waktu kecil saya melihat kelurga dengan wujud dua dimensi duduk bertiga. Emak-anak-bapak, tapi pipih.

Pengalaman orang lain lagi, masih sekitaran Rawa Pening, saat lagi-lagi surup, ada bapak yang pulang menjemput anaknya usai kerja di pabrik entah anaknya lembur atau apa, yang jelas si bapak pulan sendirian, tapi banyak orang melihat ia memboncengkan pocongan.

Ketika tetangga bertanya, si bapak mengatakan, ia dia itu sering sendenan bersandar di tebing makam. Makam kampung itu memang tinggi dan ada dinding batunya. Ada empat makam era Majapahit juga.

Kisah-kisah lebih horor cenderung didengar pihak luar, kata mereka, kami tidak mendengar karena cucu dari Mbah Mbalong, jadi aman. Jarang ada yang tenggelam di Rawa Pening orang sekitar, pendatang, baik pemancing atau orang yang terpelet kebanyakan yang menjadi korban.

Terima kasih dan salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun