Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amien Rais, Referendum Papua Merdeka , dan Jokowi

26 Agustus 2019   08:48 Diperbarui: 26 Agustus 2019   09:04 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata diplomat kita menang dan usaha itu pun gagal menjadi agenda resmi. Apakah hal itu tidak akan lagi dicoba? Jelas dan sangat mungkin.

Reaksi dunia internasional dengan kejadian pekan kemarin yang adem ayem kog kecil kemungkinan ada respons yang cukup memadai. 

Indikasi cukup kuat ketika reaksi kemarin itu dunia internasional memberikan tanggapan negatif. Kecaman cenderung tidak ada. Jangan katakan ada upaya pembungkaman.

Era media yang demikian terbuka, tidak akan ada pemerintahan yang mampu menutup informasi sekecil apapun. Apalagi dunia internasional. Kecil kemungkinan pernyataan Amin itu terjadi.

Kemampuan diplomasi kabinet dan jajaran pemerintahan Jokowi-JK ataupun nanti Jokowi-Makruf cukup bisa diyakini kehandalalannya. Usaha yang sudah gagal beberapa waktu lalu tentu menjadi peringatan penting, apalagi juga sudah ada aksi yang mendahului di dalam negeri.

Diplomasi internasional juga sudah diawali oleh diplomasi dalam negeri yang dengan segera telah menyelesaikan hal itu. semua sudah reda dalam hitungan hari. 

Usaha memperbesar dampak di beberapa daerah, Makasar, Bandung, dan Jakarta  gagal.  Provokasi yang dilakukan pihak lain direspons dengan baik oleh petugas keamanan, sehingga tidak makin menjadi.

Kehendak baik dari semua pihak, gubernur, walikota, bupati, dan tokoh daerah serta tokoh nasional telah sukses menyelesaikan persoalan yang nampaknya dibuat-buat ini. 

Susah meyakini ini murni OPM karena beberapa ormas lain ada di sana dan mereka memiliki agenda lain yang cukup  jauh dari identitas OPM. Kemungkinan saling menunggangi justru lebih besar.

Jika riak saja sudah tidak ada, apa iya berpikir akan ada badai yang tiba-tiba terjadi? Terlalu jauh, apa yang Amin katakan. Apakah itu peringatan, tidak yakin, ketika rekam jejaknya mengatakan hal sebaliknya. Ini sebatas menakut-nakuti dan lagi-lagi malah cenderung meremehkan pemerintahan. 

Lucu dan aneh saja ketika Jokowi sudah hampir lima tahun membuktikan kepercayaan rakyat dengan baik, masih ada tokoh yang seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun