Enam, pembelaan boleh dan sah-sah saja bagi anak bangsa dan anak Gereja, namun ingat jangan malah menjadi ajang balas dendam, caci maki, dan menyerang pribadi. Ingat apa yang dikatakan  Yesus soal tuduhan kerja sama dengan Beelzebul bukan?
Tujuh, ini bukan yang pertama, dan bukan  yang terakhir, akan terus ada, dan apa iya, paket data, energi, dan waktu kita habis hanya membahas beginian? Tidaklah.
Kedewasaan beriman itu tidak di dalam keras membela diri dan mau membenarkan kesalahan, namun bagaimana memahami pemahaman yang berbeda dan memberikan klarifikasi pada waktu dan porsi yang tepat. Apapun yang dikatakan pihak lain, asal  iman sendiri kuat, mengapa ribet?
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H