Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tuyul Millenial dan Surat Terbuka untuk Indosat

1 Juli 2019   08:51 Diperbarui: 1 Juli 2019   09:50 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat Terbuka untuk Indosat Khususnya M3 Adanya Tuyul Milenial

Beberapa bulan ini, setiap kali membeli pulsa, tanpa penggunaan raib sendiri. Awalnya sama sekali tidak hanya bingung saat mau kirim SMS, dijawab pulsa tidak mencukupi. Berbulan kemudian baru sadar, ada dua nomor dengan hanya lima digit (99305, 99965, 96988 ) yang selalu mengirimkan pesan singat dan itu memotong pulsa Rp. 2.500,00 --Rp. 5.000,00.

Menjadi pertanyaan adalah, karena itu bukan kehendak saya, konsumen sebagai pengguna pulsa, namun dipotong dengan sendirinya. Akan berbeda jika itu layanan yang ditawarkan dan disetujui untuk ikut.

Fasilitas unreg sudah dilakukan, berhenti dengan menggunakan fasilitas itu, namun tidak ada seminggu, datang lagi dengan potongan yang sama. Dengan nomor dari lima digit itu lagi.

Jika itu adalah produk dari Indosat, akan menjadi elok jika harus sepersetujuan dari pelanggan, bukan sepihak seperti itu. Pengabaian pun dianggap setuju sehingga langsung pemotongan pulsa sudah dua kali terjadi.

Sangat tidak adil bagi konsumen, karena tidak mendapatkan layanan apa-apa namun sudah kehilangan pulsa yang  berarti uang. Tawaran yang hendak diberikan namun sudah mengambil hak konsumen terlebih dahulu.

Indosat jika itu adalah pihak ketiga, harus juga melindungi konsumen, jangan merasa bahwa layanan lain juga konsumen, dan memberikan dampak finansial lebih terus merugikan pihak lain. Sangat tidak elok.

Kadang solusi yang diambil adalah dengan membuat pulsa nol, namun kadang masih perlu berkomunikasi dengan SMS, yang berarti bahwa itu adalah perlu pulsa, karena sekarang memang jauh lebih menggiurkan bagi konsumen adalah paket data.

Kesusahan lain adalah nomor sudah masuk berbagai pihak untuk aktivasi dan kepentingan data yang memang sangat penting. Mau berganti jelas sangat susah dan bahkan tidak mungkin lagi harus ke beerbagai kantor untuk mengurus hal itu.

Jangan katakan tidak seberapa, jika itu terus menerus, ini kisaran enam bulan, dengan dua nomor yang memotong begitu saja antara Rp. 2.500,00 hingga Rp. 5.000,00 dan hampir setiap hari. Berbahaya jika ada keperluan mendesak, berpikir ada pulsa namun kosong, seperti token, SMS, dan seterusnya.

Akan jauh lebih bijak jika jelas seperti dulu nomor premium itu ada penawaran persetujuan dan penolakan ada pada konsumen, jangan seperti ini. Tidak bisa juga atas nama pulsa "nganggur" kemudian ada pihak lain yang menggunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun