Berkaitan dengan Samudra ini jika memang pernah Katolik, dan saya kog yakin belum kalau "dilantik" jadi pastor, jemaah, atau siapapun yang mau mendengarkan ceramahnya, paham ada yang tidak benar di sana. Sama sekali tidak penting bahwa ia bekas pastor, namun penting adalah apakah ia sebagai ulama itu bicara benar dalam kepercayaannya yang baru.
Kasihan jemaahnya yang ia jejali dengan informasi yang kurang mendasar. Sejatinya kan tidak penting apa yang menjadi "gaya hidup" agama lamanya, apalagi malah tidak benar.
Terima kasih dan salam
Artikel yang mengupas yang sama dibahas seorang pastor asli,
https://www.kompasiana.com/yswitopr/55c07e682223bd69128b7dfb/jangan-ajari-kami-toleransi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H