Pemimpin daerah yang memiliki visi dan gagasan besar itu tidak banyak. Lebih banyak yang memilih jalan aman, populis, dan bisa menang lagi. Gebrakan itu penting namun tidak banyak. Deretan nama ada, namun yang masih mungkin Gubernur Ridwan Kamil Jawa Barat bisa menjadi sebuah harapan baru.
Kinerjanya lumayan baik, memang tidak seheboh Jokowi dan Ahok, namun cukup progresif dan besar juga. Sikapnya terhadap kemanusiaan juga besar sering dipertunjukkan menghadai aksi intoleransi. Artinya benih pemikiran kemanusiaan menjadi aktual itu sangat mungkin.
Kinerja dengan pihak pusat terjalin baik dan mulus, ini menjadi poin penting bagi kerja sama pembangunan besar yang serius. Kendala anggaran dan perizinan bisa diatasi dengan segera jika komunikasi awal sudah lancar dan sejalan.
Adanya proyek kereta cepat ke sana sangat membantu. Ingat ini juga investasi dari pasien luar negeri, jangan dipikir pemborosan dan proyek sia-sia. Mampu kog bangsa ini, salah satu infrastruktur ini sangat membantu bagi pasien luar daerah ataupun luar negeri. Akses banyak tersedia.
Jawa Barat juga masih memiliki ruang yang lebih terbuka, kesegaran udara jauh lebih bagus, ingat bicara kesehatan juga berbicara kualitas udara dan lingkungan. Nilai plus banyak ada di Jawa Barat, Bandung misalnya.
Pengembangan banyak sektor kos-kosan, penginapan terjangkau bagi keluarga, dan banyak hal sangat mungkin  di Jawa Barat daripada Jakarta. Ini juga penting, perawatan perlu juga pihak keluarga, dan itu jauh lebih memberatkan pasien dan keluarga, terutama psikologisnya.
Persoalan tampaknya ada pada jaringan pihak dengan swasta, yang belum nyaring terdengar dari Ridwal Kamil. Namun itu bukan masalah besar jika dukungan sepenuhnya, termasuk dari pusat sudah lampu hijau, tinggal melakukan dan proyek kemanusiaan itu melaju dengan kencang.
Kebutuhan mendesak, atau mungkin dana parkir di Swis dan juga sitaan-sitaan sangat mungkin banyak membantu, he..he...ini soal keberpihakan akan kemanusiaan, jangan hanya karena istri presiden wafat karena kanker menjadi pemikiran, banyak juga rakyat yang membutuhkan. Apalagi jika tidak lagi memiliki pilihan.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H