Apa yang terjadi dengan keramaian Bara Hasibuan ini, bisa membuat perpecahan internal menjadi kuat. Apalagi dengan pernyataan kalau Bara sebagai caleg gagal yang mempermalukan partai. Ingat bagaimanapun Bara adalah juga pendiri PAN. Aksi reaksi yang sangat mungkin makin meruncing.
Jadi ingat dua partai politik di periode lalu terjadi perpecahan cukup parah. Saling tuntut dan klaim terjadi. Golkar dan P3 merasakan perpecahan dan perebutan kursi ketua umum cukup lama. Kalah dan menang di pengadilan mewarnai jalannya kedua parpol pada episode lalu. Cukup lama dan panas juga kondisi mereka.
Perselisihan internal dan merasa lebih satu dari yang lain, membuat keadaan yang tidak enak bagi bangsa dan negara. Padahal kedua partai itu relatif aman dari sosok kuat atau kultus pada pribadi tertentu. Para pendiri cenderung sudah surut, toh masih bisa terjadi kekisruhan demikian.
PAN sangat mungkin terjadi demikian. Pengaruh Amien Rais yang masih cukup dominan di dalam mengawal PAN. Jelas saja tetap ada yang loyalis Amien atau pihak yang berbicara atas asaz modern. Ini jelas bisa menjadi titik masuk  untuk terjadi perpecahan.
Bisa juga karena banyaknya dukungan untuk memilih mendukung  Jokowi sebagaimana dikatakan Bima Arya, atau memilih Prabowo sebagaimana perilaku PAN secara umum dalam pemilu kemarin. Ini bukan tidak mungkin semakin hari semakin besar. Apalagi melihat tanggapan partai lain yang demikian geram melihat manufer Zulhas dan reputasinya periode lalu.
Posisi presiden yang jelas aman dari kepentingan dan pertimbangan politik sangat mungkin membuat PAN makin terpuruk. Jika ditinggalkan pemerintah, mereka bisa saling tuding dan saling sikut untuk menyalahkan langkah Amien dan Zulhas selama ini. Ini potensi yang tidak sepele.
Atau sebaliknya jika bergabung dengan pemerintahan sebagaimana ide Zulhas dan beberapa individu di sana, jangan pula dianggap sepele dan tidak berdampak cukup besar. Apalagi jika melihat reputasi mereka yang ugal-ugalan dalam memainkan peran dua kaki.
Jangan salahkan jika PAN terkena dampak perpecahan sebagaimana dua senior mereka. Sangat mungkin dan sangat terbuka untuk terjadi. Dan itu tentu memberikan dampak yang cukup besar bagi perpolitikan nasional selanjutnya.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H