Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Nasi Padang dan Persiapan Pilpres Jokowi

22 April 2019   09:12 Diperbarui: 22 April 2019   09:27 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penegakan hukum di tengah tudingan kriminalisasi dan krisis identitas yang disengaja, termasuk di dalamnya persiapan untuk pemilu dan bangsa yang lebih baik. Ini lagi-lagi  pertaruhan pilihan tidak populis dan cenderung nelangsa, dan lagi-lagi itu pilihan berani. Toh bisa meyakinkan banyak pihak bahwa itu adalah benar di antara kesalahan bersama-sama.

Salah satu penegakan hukum itu adalah menyasar juga ulama yang memang melakukan perilaku melanggar hukum. Tudingan pihak lain sebagai kriminalisasi tidak didengar dan berjalan terus. Hal yang jika berbicara soal pemilih ini merugikan, namun demi bangsa yang lebih baik ia tempuh.

Pilihan sulit dan simalakama, namun toh berdaya guna juga. Keadaan menjadi lebih terkendali dan kondisi makin tenang dan kondusif, coba biarkan saja seperti apa keadaan pemilu kemarin. Saracen, Dhani, Rizieq, dan banyak lagi menjalani peradilan di tengah tudingan antiulama dan kriminalisasi, cukup membantu keadaan lebih baik.

Apalagi dibantu dengan kesalahan fatal sikap rival dalam menghadapi keadaan Ratna Sarumpaet. Kejelian polisi pantas mendapatkan apresiasi. Coba itu gagal dan terbang ke luar negeri, kisah berbeda.

Bayangkan persiapan matang dengan pilihan-pilihan tidak populer namun demi bangsa dan negara menjadi lebih baik demikian, toh masih bisa mendapatkan suara cukup signifikan. Persiapan panjang ini juga pasti membawa dampak bagi pileg, partai-partai yang ada di dalam koalisi mereka relatif aman.

Rakyat yakin dengan memilih koalisi yang solid, pemimpin yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan berani mengambil risiko. Sangat berbeda dengan rival yang salah membangun sikap koalisi yang bermartabat. Dan itu terbaca dengan gamblang bagi pemilih.

Persiapan panjang satunya demi bangsa dan negara, satunya demi kekuasaan dengan narasi kecemasan, pemilu curang, dan sejenisnya. Hukuman dan hadiah ternyata berlaku dengan baik. Pemilihan kemarin adalah jawaban atas proses.

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun