Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

[BanciPilpres] Sandi, Pete, dan Politik

12 Maret 2019   09:52 Diperbarui: 12 Maret 2019   10:01 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesatuan berikut yang kuat itu mengenai pembelaan dan mengeroyok jika dukungannya salah. Mereka bersama sebagai satu keluarga menghadapi dan berebut paling depan. Lagi-lagi hebat, benar atau salah bukan  persoalan. Yang penting boss selalu benar. Entah ini panitia opspek atau tim kampanye.

Kembali pada pete, ternyata kata Mbah Gugle, pete memiliki banyak manfaat, beberapa hal yang berkaitan dengan politik ternyata benar adanya.  Mencegah depresi, mengatasi tekanan darah tinggi, dan baik untuk pencernaan. Ini klop dengan kondisi politik yang memang berpotensi ke arah sana.

Ada ide, gagasan, wacana, dan rencana untuk menambah RSJ, jelas lah politik dan kampanye yang lalu-lalu membuat orang miring jadi tambah banyak. Dari mana mahal-mahal membuat RSJ dan belum tentu tertangani lebih lanjut, lebih baik makan pete, dari pada jadi wig.

Mengatasi tekanan darah tinggi. Nah kan, siapa yang pernah ditangani dokter Derawan, cocok bukan makan makanan ini. Coba mahal lho ke dokter dan rumah sakit, apalagi jaminan sterilisasi alatnya rendh, kan bisa berabe. Makan pete saja kalau begitu.

Baik untuk pencernaan, nah ini lagi-lagi menemukan faktualisasi dengan kondisi begini bis sembilit, mual, dan pencernaan bisa sangat terganggu. Pete solusinya. Murah dan meriah. Soal orang marah, kembali pada konsistensi para penggemar pete, laju terus pantang mundur.

Makan saja petenya, jangan malah dijadikan penutup kepala, kalau santri penutup kepala ya kopiah atau peci, lha malah pete, apa artinya? Siapa saja boleh menafsirkannya, kalau saya, ya biar untuk lucu-lucuan saja dalam kampanye, termasuk dalam artikel ini , karena meramaikan aksi Penatajam perdana.

Selamat pada Komunitas Penatajam yang berani lahir dengan segala catatan dan kesulitannya. Harapannya tetap hidup dan meramaikan Kompasiana, bukan lahir hanya untuk menumpang nama.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun