Jokowi foto keluarga saja menjadi heboh. Jokowi mengunjungi  ulama sepuh, menjadi masalah dan pembicaraan. Cucu Jokowi jadi masalah. Kapan coba mereka mengulas capres mereka yang sedang memberikan perhatian pada banyak pihak misalnya. Mengunjungi keluarga yang membutuhkan misalnya.  Meributkan aktivitas Jokowi yang menjadi masalah ketika dibalik karena kondisi sebaliknya susah dilakukan oleh calon mereka.
Apa yang mereka lakukan selama ini malah memperlemah keberadaan mereka sendiri. Jualan dengan melemahkan apa yang ada pada pihak lain, coba mana lebih baik dengan menyatakan keunggulan dukungannya yang lebih berprestasi dan berkualitas.
Belum lagi ketika apa yang mereka sampaikan, ungkapkan, dan lakukan mengandung unsur kebohongan, fitnah, dan asal tuding semata. Seperti mangga yang manis namun dituduhkan sebagai mengkal dan masam, hanya agar jualannya laku.
Berpolitik itu memang akan cenderung yang penting kekuasaan. Namun tentu bahwa proses yang dijalani, dilakukan, dan dijadikan perjuangan yang lebih baik dan berkualitas. Mosok demokrasinya hanya ecek-ecek seperti ini. Apa kata dunia?
Tetap Jokowi dan Jokowi sekali lagi, jelas makin yakin. Mana bisa meyakinkan publik dengan cara memberikan keburaman semata bukan? Â Jika tidak mampu jadi matahari, jangan tutupi matahari, nanti akan terbakar sendiri.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H