Kompasianer Bobby mengatakan AU pun bisa sepi pembaca. Iya. Itu kan soal kualitas tulisan, belum tentu selera pembaca sama dengan selera admin. Politik sekalipun bisa sepi dari pembaca meskipun AU. Ada pula artikel tanpa label malah ribuan pembacanya.
- Keberanian mengambil judul yang sensitif.
Ini bisa mendulang pembaca, asal memang isinya sesuai dengan judul. Jangan demi pembaca malah menipu pembaca dengan judul yang tidak sesuai. Satire bisa sangat membantu menarik pembaca. Dalam dunia politik yang jelas dua kubu keberanian memainkan judul sangat membantu menarik pembaca.
- "Iklan" melalui komunitas yang bertebaran
Komunitas biasanya akan memiliki WAG juga, di sana bisa mendapatkan pemilih dan juga vote dan komentar tentunya. Sarana-sarana yang mungkin bisa dipakai, pakai saja.
Penting juga adalah menjawab komentar, apalagi kalau itu sebuah pertanyaan, dengan kebiasaan itu jadi dikenal sebagai anggota komunitas yang mau berbagi. Perlu ketelatenan memang.
Beberapa Kompasianer memang sudah memiliki kharisma tersendiri, jadi tanpa melakukan apapun, lama tidak menulis pun akan bisa mendulang pembaca. Banyak bertebaran penulis-penulis demikian, namun ketika  memang merasa tidak memiliki kharisma itu, bisa dicoba tips di atas tentunya.
Saya pribadi sih mau hits dua digit pun tidak menjadi masalah. Pernah ada dugaan permainan hits hingga puluhan ribu beberapa waktu lalu. Lha memangnya puas hanya dengan jumlah statistik demikian? Â Itu kembali pada pelaku tentunya.
Terima kasih dan salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H