Kerja sendirian, ini lagi-lagi model kebohongan unik, di mana ia tidak menyiapkan tim untuk menggaungkan. Hanya model sesaat, hapus, dan polemik. Tidak ada model demikian dari kolega koalisi 02 berbuat demikian. AA masih perlu belajar dari master hoax, jika demikian.
Politik Terate ala Demokrat
Politik santun yang diusung Demokrat hingga kini masih demikian kuat dipertahankan. Beberapa waktu lalu SBY masih turun tangan memintakan maaf pernyataan elitnya sodal tudingan perpindahan kader di daerah. Sama halnya dengan teguran untuk Roy Suryo, namun soal AA ini diam seribu bahasa, padahal melebar ke mana-mana, bahkan sudah mulai memerdik muka SBY.
Politik santun tetap terjaga, seperti bunga dan daun terate yang demikian segar, indah, dan semarak di permukaan, padahal batang kecil  panjangnya, menjangkau lumpur jauh tidak terlihat mata. Jika ada apa-apa yang menyasar kelurga inti, tentu akan dengan enteng, potong dan lumpur itu tetap lumpur di dasar danau sana. Masuk bui dan lumpur kotor politik, terate tetap dengan daun hijau dan bunga indahnya.
Anas sudah merasakan penggalan di batangnya. Besan sendiri pun dimasukan penjara demi menopang indahnya bunga yang dikagumi banyak pihak. Sangat biasa dalam organisasi ada tim sapu jagad yang bekerja keras, kotor, dan kalau tidak beruntung ya juga akan "dilenyapkan".
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H