Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dua Politikus serta Lesapnya Jati Diri Demokrat

14 Desember 2018   09:23 Diperbarui: 14 Desember 2018   09:44 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengamankan anak macan, namun tentu sayang jika malah memelihata ular beludak. Bagaimana bisa ular beludak yang tidak akan menjadi pesaing si anak macan, namun merongrong keberadaan Demokrat karena ambisi pribadi mereka yang malah jauh tidak jelas. Membesarkan partai tidak, mau menjadi ketua jelas bukan kapasitas, tetapi menambah kuat partai juga tidak.

Jauh lebih bijaksana bagi Demokrat jika memang masih mau eksis, biarkan AHY tampil ke depan, jadi diri sendiri, dan berani berpolitik praktis dengan kemampuannya sendiri. Pak Beye menjadi penasihat yang memberikan dorongan dan semangat. Jika ada yang keliru semprit bukan di media atau media sosial, hati ke hati.

Keberadaan "ular beludak" itu sangat merugikan, potensi AHY tertutupi dan lebih banyak puja-puji yang tidak penting bisa membuat rusak partai dari dalam. pengalaman AHY cukup mampu memperbaiki keadaan ini. Masih ada waktu, daripada tidak masuk parlemen, jauh lebih parah.

Keberanian SBY melepas AHY dan membersihkan Demokrat sangat penting. Kondisi genting sangat mendesak untuk memperbaiki keadaan, bukan hanya diam dan merasa aman saja. Apalagi menyalahkan pemerintah atau siapapun yang ada di luar sana.

Pendekatan dalam  koalisi yang mendua makin membuat suara dan potensi suara ikut lesap karena tidak jelas. Perlu lagi-lagi keberanian untuk memperbaiki keadaan.

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun