Mengamankan anak macan, namun tentu sayang jika malah memelihata ular beludak. Bagaimana bisa ular beludak yang tidak akan menjadi pesaing si anak macan, namun merongrong keberadaan Demokrat karena ambisi pribadi mereka yang malah jauh tidak jelas. Membesarkan partai tidak, mau menjadi ketua jelas bukan kapasitas, tetapi menambah kuat partai juga tidak.
Jauh lebih bijaksana bagi Demokrat jika memang masih mau eksis, biarkan AHY tampil ke depan, jadi diri sendiri, dan berani berpolitik praktis dengan kemampuannya sendiri. Pak Beye menjadi penasihat yang memberikan dorongan dan semangat. Jika ada yang keliru semprit bukan di media atau media sosial, hati ke hati.
Keberadaan "ular beludak" itu sangat merugikan, potensi AHY tertutupi dan lebih banyak puja-puji yang tidak penting bisa membuat rusak partai dari dalam. pengalaman AHY cukup mampu memperbaiki keadaan ini. Masih ada waktu, daripada tidak masuk parlemen, jauh lebih parah.
Keberanian SBY melepas AHY dan membersihkan Demokrat sangat penting. Kondisi genting sangat mendesak untuk memperbaiki keadaan, bukan hanya diam dan merasa aman saja. Apalagi menyalahkan pemerintah atau siapapun yang ada di luar sana.
Pendekatan dalam  koalisi yang mendua makin membuat suara dan potensi suara ikut lesap karena tidak jelas. Perlu lagi-lagi keberanian untuk memperbaiki keadaan.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H