Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bola, Kliping Si Gundul sebagai Kenangan

20 Oktober 2018   05:00 Diperbarui: 20 Oktober 2018   05:05 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia yang mendewakan teknologi dan mengesampingkan manusia, jelas kehilangan jati dirinya. Manusia itu tuan atas teknologi, menguasai teknologi bukan untuk dikuasai teknologi. Jika mampu demikian, kemanusiaan tetap berkembang dan menjadi lebih humanis.

Nyaman dengan dirinya dengan teknologi, bukan curiga, atau mendewakan teknologi. Dirinya yang utama, apalagi sampai gugup dan gagap, bisa berbahaya jika demikian.

Banyaknya orang yang ditangkap karena teknologi, hanya perilaku orang yang terlalu mengagungkan teknologi dan abai akan kemanusiaan. 

Merasa ada jarak melupakan yang nyata demi yang maya. Padahal jika bisa bersinergi, tidak akan ada yang menjadi korban atas itu semua.

Konsekuensi logis yang masih gagap diresapi dalam kehidupan bersama, sehingga banyak yang gagal untuk menjadi bagian utuh atas kemajuan itu. Kegagapan yang membawa pada kegagalan dan itu bisa runyam jika tidak mau belajar.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun