Fakta ada, Amien bersama Prabowo mengadakan konperensi pers. Itu fakta yang mau didalami kepolisian. Mengapa harus melebar ke mana-mana. Apa ini namanya panutan?
Apalagi dengan pengacara ratusan. Susah membayangkan berapa luas ruangan yang diperlukan jika mereka memaksa untuk mendampingi. Aula mungkin, dan nanti akan teriak tidak layak mantan ketua MPR diperiksa di aula? Atau mau sengaja demikian?
Apa iya orang ratusan itu benar-benar membantu dalam pemeriksaan? Susah diterima nalar sehat, wong polisi yang memeriksa juga tidak akan sampai puluhan. Menarik adalah, apa iya ini murni pendampingan hukum, jangan-jangan malah grudugan, untuk membuat ciut nyali polisi?
Hal ini terkonfirmasi adanya pengawal yang lagi-lagi dengan reputasi ya gitu deh, lebih jauh dari tertib hukum. Tidak mengagetkan ketika mereka ini membuat ultimatum limit waktu pemeriksaan. Jika tidak, akan bertambah massa yang datang.
Lagi dan lagi ini adalah demokrasi gerudugan. Sejatinya bukan demokrasi, namun berkedok demokrasi dengan pengerahan massa. Apa iya bangsa besar ini dipertaruhkan demi nyali elit kerdil begini? Berlindung di balik ketiak keramaian kelompok?
Susah diterima akal ketika mengaku reformasi tetapi tidak tertib hukum. Mengaku pahlawan reformasi namun menggunakan tekanan massa bukan otak di dalam menyelesaikan masalah. contoh buruk yang jelas tidak menjadi referensi baik untuk pilpres mendatang.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H