Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perebutan DKI-2 Gerindra dan PKS dan Sikap Saling Curiga

20 September 2018   15:39 Diperbarui: 20 September 2018   15:43 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kursi semata, karena kapan mereka berbicara soal visi, misi, program, dan rencana kerja, karena mereka hanya kisruh soal nama saja. Ingat ini nama untuk menjadi A, B, atau C. Begitu saja susahnya minta ampun. Apa iya mampu mereka menjadi pemegang pemerintahan atas 260 juta orang dengan 17000 pulau dan segala kekayaannya?

Susah berharap baik dan besar dari model kinerja koalisi demikian. Koalisi yang dibangun untuk semata mengalahkan yang sedang memerintah, mengintai di tikungan kinerja pemerintah, dan sejenisnya. Sama sekali tidak pernah menunjukkan solusi atau minimal altenatif bagi permasalahan.

Sikap saling curiga dan intai ini ternyata terbawa di dalam koalisi itu sendiri, mereka tidak bisa yakin akan keberadaan rekan koalisi kalau-kalau mereka juga akan ditikam dari belakang. Jelas ini mekanisme alamiah, kebiasaan yang tidak akan bisa ditinggalkan. Apa iya pemimpin paranoid dan tidak bisa percayaan begini mau dipercaya?

Penentuan DKI-2 ini makin membuktikan sikap curigaan mereka di dalam koalisi itu memang sangat parah. Dan apa iya mau dipimpin model kebersamaan demikian?

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun