Jangan sampai atas nama salah komunikasi, hal yang esensial terbaikan. Obudsman juga boleh terlibat. Jika demikian bersih-bersih itu bisa terjadi. jangan sampai sapu kotor MA itu membersihakn negara ini. Nampaknya negara ini tidak pernah beranjak dalam taat hukum ya karena perilaku hakim dan perangkat hukum seperti ini. Ini puncak lho, apalagi yang bawah.
Perubahan itu dari dalam, jika tidak pernah merasa berbuat salah itu ada dua. Itu karena sombong jadi lupa diri, atau karena saking bebalnya nurani sehingga salah saja dianggap biasa. Melihat reputasi dan gaya hidup bersama, kog cenderung yang kedua, di mana mereka sudah mati nuraninya sehingga kesalahan pun dianggap wajar, biasa, dan kalau kepentok mencari kambing hitam.
Model elit hukum seperti inikah yang diberikan kepercayaan mengelola negeri kaya raya ini? Perilaku ini  aman karena bukan pemerintah yang mendapatkan sorotan tajam dari legeslatif dan rakyat, ini juga kesalahan tatanegara yang memisahkan secara kaku perangkat bernegara.
Terima kasih dan salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI