Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

[Drama Setnov] Eks-napi Koruptor Nyaleg, dan Efek Jera

16 September 2018   10:05 Diperbarui: 16 September 2018   10:26 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saling tuding dan tidak merasa bersalah menjadi penyakit yang akut. Selalu politis, penuduh dari kelompok itu dan tertuduh juga yang sama. Ini bukan soal politik,  ini soal bangsa. Dukungan politik penting karena keberadan politik bangsa ini masih terlalu dominan. Jika menyadari kalau persoalan ini masalah bangsa, lepaskan sekat politik dan bersama-sama melakukan upaya yang sama.

Pemahaman korupsi saja dikorupsi, bagaimana mau beranjak. Orang lain sudah  memikirkan AI, mengantisipasi kehidupan di bumi ke mars, atau taxi terbang, eh di sini masih berkutat korupsi atau bukan. Jelas-jelas merampok uang rakyat, mosok masih diperdebatkan lagi. Jelas kog apanya yang berbeda.

Hukuman sosial jauh lebih baik, boikot partai yang masih ngotot mengajukan eksnapi korupsi, apalagi hidupnya, perilakunya, dan pernyataannya menampilkan sisi yang masih sama saja. Tidak jauh berubah dari yang pernah dilakukan. Belum ada perubahan jelas.

KPU seolah sendirian, dan dukungan parpol jelas tidak mungkin, rakyat yang bisa. Karena memang posisi UU yang ada tidak bisa diganggu gugat. Apa iya DPR yang memang banyak bertabiat maling mau menyiapkan tiang gantungan sendiri. Orang baik itu masih ada, kalah corong dengan yang jahat. Itu saja.

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun