Saling tuding dan tidak merasa bersalah menjadi penyakit yang akut. Selalu politis, penuduh dari kelompok itu dan tertuduh juga yang sama. Ini bukan soal politik, Â ini soal bangsa. Dukungan politik penting karena keberadan politik bangsa ini masih terlalu dominan. Jika menyadari kalau persoalan ini masalah bangsa, lepaskan sekat politik dan bersama-sama melakukan upaya yang sama.
Pemahaman korupsi saja dikorupsi, bagaimana mau beranjak. Orang lain sudah  memikirkan AI, mengantisipasi kehidupan di bumi ke mars, atau taxi terbang, eh di sini masih berkutat korupsi atau bukan. Jelas-jelas merampok uang rakyat, mosok masih diperdebatkan lagi. Jelas kog apanya yang berbeda.
Hukuman sosial jauh lebih baik, boikot partai yang masih ngotot mengajukan eksnapi korupsi, apalagi hidupnya, perilakunya, dan pernyataannya menampilkan sisi yang masih sama saja. Tidak jauh berubah dari yang pernah dilakukan. Belum ada perubahan jelas.
KPU seolah sendirian, dan dukungan parpol jelas tidak mungkin, rakyat yang bisa. Karena memang posisi UU yang ada tidak bisa diganggu gugat. Apa iya DPR yang memang banyak bertabiat maling mau menyiapkan tiang gantungan sendiri. Orang baik itu masih ada, kalah corong dengan yang jahat. Itu saja.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H