Bawaslu tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk memaksa pihak yang berkaitan untuk datang. Hal yang sangat bisa dipermainkan para politikus busuk yang tahu kelemahan sistem ini. Ketika banyak pihak yang mau membawa ke ranah hukum, jelas kepolisian bisa memaksa AA untuk membuktikan pernyataannya, apa buktinya, jika tidak ada, berarti dia membuat pernyataan bohong yang jelas berimplikasi hukum.
Apakah hal ini akan terjadi?Â
Kecil kemungkinan terjadi, kepolisian dan pihak yang terkait serius. Mengapa? Banyak pihak yang terkait, dan aneka akibat yang bisa timbul. Akhirnya ya politis lagi yang akan menyelesaikan. Jika demikian, keadaan mengambang demikian, bisa membuat keadaan makin buruk.
Pernyataan asal bicara, asal omong, dan asal mengatakan akan terus terulang dan dijadikan bahan rujukan karena "kardus" juga tidak ada penyelesaian. Hal yang mengerikan  ke depannya dengan keadaan demikian. apalagi makin dekat ke masa pilpres yang tentunya tensi makin naik, logika makin rendah.
Hal yang tidak baik itu, ketika dicontoh oleh orang biasa, bisa menjadi berbahaya, karena tidak akan ada dukungan politik yang bisa "membebaskan" dan menjadikannya tiba-tiba beku. Sering hal ini tidak disadari oleh masyarakat. bagaimana hoax, berita bohong, dan perilaku nyinyir juga demikian. penyelesaian elit dan akar rumput yang berbeda bisa berbahaya.
Sikap bertanggung jawab ternyata, masih tanggung menjawab, belum sebuah kesatuan kata. Ngeles, menuduh media memelintir, atau sejenisnya sering menjadi gaya penyelesaian sikap tidak bertanggung jawab dan perilaku seenaknya sendiri. Jika bertanggung jawab tentu berani memberikan pertanggungjawaban, bukan asal berbicara.
Saatnya demokrasi bermartabat, berbeda itu sebuah fakta, dan tidak ada yang salah untuk mendukung atau tidak. Jauhkan dari kebencian bak babi buta yang tidak mendasar lagi. Mendukung dengan rasional, menolak pun juga berdasar, bukan hitam dan putih saja kehidupan ini.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H