Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kampret dan Cebong, Malulah pada Korea

30 Agustus 2018   09:00 Diperbarui: 30 Agustus 2018   09:24 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mau memilih siapapun boleh, mendukung juga tidak salah, tapi, waras juga lebih baik. Coba apa sih yang diperoleh dengan memaki pihak lain, menertawakan pihak yang berbeda. 

Apa untungnya bagi cebong ataupun kamret, memang kamret kalau lwat jalan tol akan ditarik lebih mahal atau cebong mendapatkan diskonan kog harus bertikai pembangunan tol. Atau kalau banjir cebong bebas karena mendukung pembangunan bendungan, sedang kamret tenggelam karena tidak suka adanya bendungan? Goblog namanya.

Heran ke mana nalar waras dulu yang sangat jernih dalam membangun bangsa ini, mosok iya hanya karena perbedaan yang sederhana seperti itu harus mengorbankan begitu banyak hal. Persaudaraan tidak akan terbatas lima tahunan dengan pemilu, tapi kekal abadi.

Negara ini perlu kewarasan karena kaya akan banyak hal. Jangan sampai pihak-pihak lain yang sudah mengintai di pojokan datang dengan mengadu domba anak bangsa sendiri. Berbeda itu kondrati, menemukan persamaan itu tugas manusiawi.

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun