Pilihan dalam bersikap dalam isu dan keadaan faktual juga sering salah. Sehingga susah untuk menebak ke mana arah Demokrat. Mereka tersandera oleh rekam jejak sendiri. Pihak A curiga ah jangan jangan main belakang, sisi B pun bersikap yang sama. Tidak heran ketika keduanya jadi adem saja melirik tawaran untuk pilpres mendatang.
Prestasi yang akan membuat orang melesat, pun prestasi bapak atau keluarganya, ketika itu tidak ada, melihat rekam jejaknya sendiri, dan ternyata semua tidak jelas. Akhirnya mangkrak dan tidak meluncur sebagaimana ide dan gagasannya.
Rekam jejak panjang Demokrat yang tidak jelas dalam bersikap, mendapatkan balasan setimpal. Memang nampaknya main dua kaki itu enak dan nyaman, jangka pendek iya, jangka panjang sekarang mulai dipanen sendiri.
Ini soal salah hitung atau salah pergaulan, nampaknya semuanya ada di sana. Pergaulan dengan memilah dan memilih teman yang ternyata makan teman, dan yang benar teman malah disingkirkan karena salah menerima informasi. Sangat terasa. Dan kaget ketika pada waktunya, apa yang diangankan itu tidak sebagaimana adanya.
Pak SBY, cepat sembuh dan meramaikan perpolitikan bangsa ini lagi.
Pak tua sudahlah..... itu lagunya Elpamas...... di luar banyak a..... suuuuuuuuuuuuuu eh ada anjing keluar..............padahal harusnya, di luar banyak angin....
Terima kasih dan salam
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H