Betapa indahnya dunia jika lepas kepentingan politik dalam gelaran olah raga. Mungkin utopis juga mengharapkan yang ideal di dunia yang fana ini. Namun mengapa tidak ketika Trump dan Un saja bisa bertemu. Padahal via media mereka bak tom n jerry, toh bisa duduk berdua, dan berbincang, tanpa ribet.
Pilihan dan paham, berbeda itu musuh, berbeda itu tidak bisa disatukan, berbeda itu perlu dijauhi sekiranya perlu dipertimbangkan lagi. Pendekatan soal Palestina dan Israel yang bertahun-tahun sama saja, pendekatakan menang-kalah susah mendapatkan titik temu. Pendekatan olah raga sebenarnya bisa dilakukan untuk bisa menjadi jembatan antara. Diplomasi susah karena sikap saling curiga dulu. Apalagi militer dan senjata.
Mengaitkan olah raga dan politik dalam arti positif mengapa tidak. Membawa kemanusiaan pada porsi dan posisi utama. Selama ini politik di atas kemanusiaan, padahal politik kan ada untuk manusia bukan sebaliknya.
Kedewasaan sikap akan membuat pola pikir jernih dan bisa memilah dan memilih dengan lebih baik. Emosional tanpa realitas bisa membuat makin runyam.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H