Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keluarga, Relasi Maya, dan "Phubbing"

5 Juni 2018   19:57 Diperbarui: 5 Juni 2018   20:03 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemanusiaan harus dibangun bukan dirusak, media dan teknologi juga adalah bagian utuh kemanusiaan. Kemajuan alat dan media komunikasi itu untuk membantu manusia makin manusia, bukan malah manusia diperbudak oleh teknologi dan media. Manusia yang harus bijak. Berikan porsi secukupnya. Misalnya batasi penggunaan mulai pukul berapa sampai pukul berapa, dan ketika ada bersama-sama dengan manusia, sesedikit mungkin menggunakan media. Biarkan kemanusiaan bertemu manusia.

Kesadaran bahwa manusia dibantu alat bukan sebaliknya. Alat harus dikuasai bukan malah alat menguasai manusia. Apa sih kemendesakannya status dalam media sosial, ciutan, atau apapun itu jika malah menjadikan manusia malah kehilangan kemanusiaannya. Manusia kehilangan keluarganya, manusia kehilangan relasinya.

Tidak ada yang salah dengan alat komunikasi dan media sosial, namun bagaimana sikap bijaksana manusia di dalam menggunakannya. Penggunaan yang proporsional dan meningkatkan kinerja dan sifat hakiki manusiawi mengapa tidak?

Media sosial, ataupun grup bisa membantu, namun jika tidak bijak bisa menjadi bencana. Pedang bermata dua ini tidak bisa disingkiri atau tidak bisa ditolak, bagaimana manusia yang berakal budi ini memiliki kemampuan untuk mengelola sehingga tidak jatuh pada tataran kemanusiaan malah menjadi alat semata.

Ingat di sana pun ada motif ekonomi yang tidak bisa dinafikan. Dan ketika abai akan ini, jadilah kita konsumen yang hanya jadi pengikut yang jika tidak hati-hati hanya jadi sapi perah.

Kemajuan teknologi tidak bisa dibantah, namun bagaimana kita sebagai makhluk berakal budi menyiasatinya agar tidak merugikan kemanusiaan kita. Manusia tuan atas alat.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun