Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politikus, Ciptakanlah Panggung, Bukan Malah Memberikan Panggung

4 Juni 2018   06:00 Diperbarui: 4 Juni 2018   08:34 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kematangan sangat penting di dalam berpolitik. Panggung itu bisa diciptakan, diambilalih, atau memanfaatkan momentum dengan baik. Kalau tidak hati-hati, malah berabe dan kehilangan panggung yang sedang dimiliki karena tidak bijak di dalam mengolahnya.

Momentum membantu, bagaimana angin bertiup bukan malah melawan angin dan arus, kalau memang tidak mendasar mengapa tidak ikut arus dan mengendalikannya. Selama ini politikus mengkal sering memilih melawan arus namun tidak cukup mampu untuk mengendalikannya. Akibatnya jelas ia jauh berguling-guling dan merugikan sendiri.

Mampu membedakan panggung atau tumpukan sampah. Mengeluarkan pernyataan itu penting, namun juga perlu mengingat kepentingan dan kegentingannya. Asal cuap dan asal bunyi bisa menjadi bumerang apalagi media sekarang demikian masif. Salah sedikit saja habis. Inilah tidak mampu membedakan mana panggung, mana tumpukan kotoran.

Mau belajar,  nampaknya banyak politikus itu enggan belajar dari kesalahannya. Pokoknya berbeda ya tidak akan pernah sama. Padahal politik itu bukan ilmu pasti. Dan di sanalah mereka sering terjebak pada permainan kekanak-kanakan sendiri.

Bangsa ini bangsa besar, banyak orang pintar, namun sayang, karena haus kekuasaan, mentah di dalam kepribadian. Akhirnya malah berkubang dalam lumpur yang dianggap panggung. Ketika dinasihati malah meradang.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun