Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Balik UU Antiterorisme dan Demokrasi Akal-akalan

26 Mei 2018   06:34 Diperbarui: 26 Mei 2018   07:14 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengakuan yang tampaknya bawah sadar bahwa perilaku mereka memang melanggar dari ketentuan mengenai kedua lembaga tersebut. Jika benar demikian, betapa mengerikannya lembaga ini. sarang penyamun yang sok santun bisa terjadi jika demikian. PPATK lembaga yang memiliki kewenangan melihat semua transaksi keuangan, artinya, apapun yang berkaitan dengan jalannya uang, peredaran dari satu rekening ke rekening lain mereka tahu. Mengapa dewan takut? Tidak perlu dibahas nanti melanggar UU MD3 lagi.

KPK ini lembaga yang dibentuk dalam keadaan darurat, ingat darurat maling berdasi, mengapa ditakuti? Berarti ada perlaku korup. Jika memang tidak melakukan tindak korupsi mengapa takut? Luar biasa aneh dan lucu, bagaimana bisa bekerja dengan baik, jika penuh ketakutan.

Bangsa ini bagaimana maju jika lembaga tinggi negaranya saja penuh ketakutan di dalam kinerjanya. Bekerja itu memerlukan kebebasan untuk dapat melakukan tugas dengan baik. Jika penuh ketakutan, ya mau apa. Pantas menargetkan puluhan RUU dan UU hanya beberapa biji yang jadi, ternyata ketakutan.

Ketakutan atas perilaku buruk, bukan ketakutan mengecewakan bangsa dan negaranya. Ketakutan dirinya diciduk KPK bukan takut tidak melayani bangsa dan negara dengan baik. Luar biasanya dewan periode ini.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun