Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pendukung Jokowi, Hati-hati

24 April 2018   05:20 Diperbarui: 24 April 2018   21:13 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (Kompas.com/Robertus Belarminus)

Bisa menjadi kerugian yang cukup besar, hanya karena sikap yang tidak semestinya. Ingat ini  politik, apalagi bandit politik jelas licik, bukan model ksatria. Mana ada perpolitikan di sini berpikir soal prestasi. Caci maki asal bisa mengantar jadi presiden pun akan dijalani kog. Apakah mau membalas dan mengekor cara yang sama?

Presiden Jokowi cukup cerdik sampai saat ini, tidak mudah terpancing cacian, bahkan level makian segala dari orang yang itu-itu saja. Dibiarkan menunggu waktu yang tepat karena sudah terbaca juga arahnya kog. Biarkan dulu dan ada waktunya, itu tidak lama. Biarkan dulu sekarang teriak-teriak, dan tidak perlu didengarkan.

Para menteri, para ketua umum parpol, sepanjang mau mengusung Jokowi, lebih baik  tidak membawa polemik dan menyangkut presiden. Jika partai yang dibawa-bawa silakan saja, asal tidak menjadi beban yang tidak penting bagi presiden.

Selama ini negara menjadi prioritas Jokowi, itu keyakinan yang masih patut untuk menjadi  pertimbangan memilih Jokowi. Selama ini kebanyakan kandidat, pun presiden yang lalu-lalu, lebih ke arah partai dan pribadi.

Jadi, rel pemerintah yang baik ini, jangan malah dirusak karena keinginan-keinginan lama yang mau dikembalikan. Negara ini terlalu kecil kalau mau dijadikan bancaan, namun terlalu besar jika mau dikelola dengan baik dengan begitu banyak orang yang memikirkan kepentingan kelompok dan sendiri saja.

Cukuplah memiliki pemimpin yang fokusnya pada keluarga puluhan tahun, cepat bersikap kalau keluarga yang kenal masalah, padahal rakyat menderita diam saja. Apa ini yang disebut pemimpin bagi bangsa dan negara?

Nah ketika ada yang mau memimpin demi bangsa dan negara, dengan segala kekurangannya patut didukung dan diluruskan apa yang masih belum benar. Masih ada kesempatan enam tahun untuk membenahi banyak hal. Asal tidak banyak ulah yang menjadikan rencana bisa berantakan.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun