Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jokowi Capres PDI-P, Mari Meneropong Kandidat Pedampingnya

24 Februari 2018   17:20 Diperbarui: 24 Februari 2018   23:55 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (kedua kanan). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024.(POOL/DOK. PDI-P)

Profesional dan nonpartisan cukup banyak yang menjanjikan. Namun toh politik dan partai politik masih jawara. Apa yang terjadi bukan yang ideal dan terbaik namun kompromistis khas politik. Ada nama Pak Mahfud MD yang bisa menjadi banyak keuntungan sebenarnya. namun posisi nonpartisan selama ini, susah untuk bisa mengusung nama ini. PKB yang pernah menjadi partainya, cenderung pada nama lain.

Susi Pudjiastuti, tenar, tegas, dan jelas lugas. Profesional pada bidangnya, namun sangat resisten dalam banyak segi. Sebenarnya duet ini mirip dengan Jokowi-Ahok di Jakarta lalu. Satu penggebuk satu peneduh, satu cepat kadang kelewat, satu bisa meredam. Kembali bukan orang partisan yang cukup mengakar dalam perpolitikan bangsa. Kalangan perempuan dan profesional tentu sangat suka.

Sri Mulyani. Sosok perempuan besar yang layak sebenarnya menjadi RI-2, apalagi kemarin menjadi menteri terbaik dunia. Ketegasan dan integritasnya patut menjadi wapres. Pengalaman juga tidak kurang, pemilih profesional, akademis, dan perempuan tentu amat suka. Kembali soal bukan partisan. Resistensi orang partai nampak dalam jabatannya sebagai menteri apalagi periode lalu.

Ada nama lain yang sebenarnya sangat menjual, tetapi jelas sangat mahal pertaruhannya, Ahok. Siapa tidak kenal reputasi mereka berdua dalam duet. Sangat-sangat kecil peluang mengusung satu nama ini kalau tidak ingin malah lebih panas. Soal prestasi dan kerja sama jangan ditanya lagi. Mereka seolah duet striker yang sangat tahu apa yang dimaui masing-masing.

Kembali, mau pimpinan negara yang kenceng politisnya atau negarawan yang berorientasi bagi bangsa dan negara. Layak ditunggu ke depannya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun