Partai politik perlu belajar dewasa, bijaksana, dan mendukung siapapun yang diusung, meskipun bukan yang diinginkan. Selama ini kecenderungan suka-suka, sepanjang beda dengan pilihan pribadiku, aku bisa melakukan apapun, padahal dalam satu partai. Itu tidak patut, tidak elok, dan tidak pantas. Konsensus, kesepakatan itu dihargai, bukan pembenaran diri semata.
Jika tidak disadari, akan jadi gaya berpolitik yang demikian terus. Mengusik sepanjang tidak dapat apa-apa. Kalau untung akan dipuja dan didukung. Mirisnya adalah keuntungan pribadi bukan keuntungan sebagai warga negara. Jangan menuduh bangsa lain yang melemahkan, wong nyatanya diperlemah sendiri kog.
Kritik dan kritis itu berdasarkan fakta dan data, jika mungkin memberikan peluang jalan keluar. Kalau asal berbeda apalagi setengah fakta, jelas bukan kritik membangun. Pembangun itu demi seluruh bangsa dan negara, bukan untuk partai politik dan kelompok sendiri.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H