Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jenderal dan Purnawirawan dalam Pilkada, Kembali TNI-Polri Jaminan Hidup

8 Januari 2018   12:41 Diperbarui: 8 Januari 2018   12:57 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem yang harus diubah kalau ingin menjadi demokrasi lebih baik dan bermartabat. Tidak bisa mundur dari militer, polisi, atau birokrat hari ini dan boleh mencalonkan ini dan itu. Minimal lima tahun paling tidak untuk bisa berkarir di luar bidang lamanya. Ada pula sudah berkecimpung paling tidak sekian lama di partai, tidak tahun ini di partai A dalam pilkada bupati, bulan depan masuk partai B untuk wakil walikota di tempat lain. Lha ini bukan berdemokrasi, orang cari kerja berarti.

Tidak ada yang salah pindah-pindah partai  sepanjang memang patut dan ada alasan yang sangat jelas, ideologi misalnya. Lha di sini dipecat karena susila atau maling di partai A di partai B menjadi petinggi seolah kasus kemarin tidak ada. KPU dan perangkat perlu menyusun program demi lebih baiknya demokrasi dengan hal-hal yang mendasar demikian.

Repotnya, partai politik tentu enggan membuat UU yang mengalungi leher mereka dengan tali gantungan. Kepanjangan tangan mereka di parlemen tentu enggan membuat perangkat yang lebih baik dari yang ada. Mudah dan murah kog, mengapa harus susah-susah.

Apakah mau terus seperti ini, apalagi kampanye hitam saja yang menjadi andalan dalam berkontestasi. Jangan harap membaik jika model potong kompas dan comot sana sani masih menjadi andalan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun