Berbeda dalam arti yang positif. Kedua, meskipun potensial karena bisa menjadi sasaran empuk kampanye jelek, lebih baik tidak dilanjutkan. Tidak perlu menjual derita apalagi sampai menyalahkan pihak lain, ketika nantinya, misalnya tetap calonnya Pak Ganjar ada perkembangan baru dari KPK. Masih banyak kader lain yang bisa sebenarnya di Jawa Tengah. Jateng tidak kekurangan kader, baik yang memang berprestasi ataupun kekuatan lainnya yang dimiliki.
Menarik apa yang akan terjadi di dalam pertarungan demokrasi di Sumatera Utara. Salah satu pusat dan konsentrasi massa di luar Pulau Jawa yang terbesar dari sisi barat. Keberagaman etnis dan budaya juga sangat besar. Salah satu Bhineka Tunggal Ika yang bisa akan diusung bukan malah sebaliknya. Hal yang demikian tentunya tergantung juga kehendak baik dari para kontestan, dalam hal ini para bakal calon dan partai politik yang mengusungnya.
Janganlah perjuangan Budi Utomo dan bapa-bapa bangsa dikalahkan demokrasi akal-akalan sok modern yang diusung beberapa pihak. Cukup masa pemilihan primordial yang tidak bermutu.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H