PSSI, Soal Pelatih Belajarlah kepada Arsenal dan "Wengerisme"

Indra Safri, Fahri Husaini, dan pelatih muda itu biarkan mereka melakukan pekerjaannya dengan lebih lama. Mereka bersama-sama dan bisa saling menyelami, ada kesempatan untuk mengadakan evaluasi dan perbaikan, bukan malah belum-belum malah dipecat.  Bagaimana mau maju, lha hasil  saja tanpa peduli proses kog.

Indonesia sudah kaya pemain, pelatih, klub liga, apalagi penonton, tapi bagaimana pengurus bisa bekerja dengan baik sebagai fasilitator bukan pemilik atau bos bagi pemain dan pelatih. Pelatihan wasit dan menyediakan pelatih jauh lebih penting bagi pemngurus untuk mengadakan pelatihan dan mengirim mereka ke luar negeri. Wasit itu juga penting.

Selamat atas capaian Persebaya, PSMS, dan PSIS atas promosinya. Divisi Utama masa lalu lengkap di liga teratas.

Salam