Bagaimana orang meributkan orang berubah cara berpakaian, namun omongan yang melindungi kejahatan malah dianggap biasa saja. Tentu tidak salah menghendaki orang berpakaian sesuai saran agama, namun jauh lebih mendesak pejabat asal omong dan melindungi kejahatan yang perlu dijadikan bahan diskusi, perdebatan, bahkan tuntutan pertanggungjawaban. Malah tidak masuk dalam kolom apapun padahal implikasinya mengerikan hal ini.
Tentu tidak salah juga menyuarakan berbeda dan berdasarkan fakta yang dimiliki, namun tidak elok dan pantas jika itu ternyata melindungi atau berpotensi menjadi tameng kejahatan. Tanah Abang itu bagian ibu kota negara, gerbang pandangan dunia atas nama baik Indonesia.Â
Jika tertib, teratur, aman, lancar, kan banyak kepentingan yang senang, selama ini seolah hanya pihak tertentu yang untung dengan tidak jarang melanggar kepentingan jauh lebih besar karena keberadaan beberapa pihak yang untung banyak selama ini. sebenarnya tidak ada yang rugi jika tertib, hanya keuntungan tidak sebesar dulu. Ternyata masih ada hutan rimba di ibukota negara ini.
Bersyukur di tengah metropolitan bahkan megapolitan masih ada hutan belantara, sayang hutan itu hanya dalam tataran hukum bukan keberadaan hutan beneran. Siapa kuat dia dapat, bahkan pemerintah pun kalah.
SalamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H