Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilpres Aroma Pilkada DKI

10 Oktober 2017   06:47 Diperbarui: 10 Oktober 2017   11:55 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak perlu sewot kemudian menuduh klaim Jokowi atau menabikan Jokowi, potensi main kayu ini bisa dilakukan siapapun. Baik incumbent ataupun penantang.  Artinya, siapapun bisa menggunakan segala cara yang ada. Mengapa demikian? Godaan untuk murah dan mudah bisa membuat orang lupa daratan. Kalau kata Bang Napi almarhum, sepanjang ada kesempatan, kejahatan bisa terjadi.

Apa yang diperlukan agar model fitnah, hoax,penyerangan pribadi bukan program dan kinerja bisa maksimal?

Peran penyelenggaran pemilu yang makin kuat, tegas, dan melakukan tugas sebagaimana mestinya. Bekerja sama dengan kepolisian untuk menegakkan hukum. Perangkat perundangan sudah lengkap, namun mental terabas sangat kuat sehingga menciptakan pasal karet demi kepentingan diri dan kelompoknya.

Komitmen pemilu dan pilpres bersih bukan semata seremoni belaka. Bersih bukan hanya soal suap dan main uang namun juga bermartabat. Tidak menebar fitnah atau setengah data. Seremoni harus ditingkatkan menjadi gerakan moral yang bisa disanksi baik pidana atau sosial, bisa juga diskualifikasi, namun bukan hanya wacana.

Siap menang dan siap kalah. Menuntut sepanjang ada data dan fakta boleh, namun jika hanya asumsi dan klaim semata, ya perlu kesadaran bersama. Ini tugas parpol terutama elit untuk bisa membina dan mendidik kadernya untuk dewasa.

Cukup Jakarta saja yang tidak patut dan begitu panas. Biarkan demokrasi Indonesia berkembang dengan baik, natural, dan lebih bermartabat. Pisahkan agama, suku, dan sebagainya, demi Indonesia lebih baik. Demokrasi baik hanya jika perilaku manusianya baik pula.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun